TEACHHERS' DAY
Tuesday, December 29, 2015
Tuesday, December 1, 2015
My hero's day
My hero’s day
Everyone who performs positive
activities, they called a hero, which is useful for their life, respectively.
Farmers are heroes who cultivate fields and rice paddies that produce a variety
of household goods, such as vegetables including carrots, radishes, tomatoes,
red peppers, garlic, onion, cabbage, rice, cassava, banana etc. From these
plants there into processed foods and some have become drug, all production is
sent to big cities throughout Indonesia. Dad is the hero who protects,
preserve, care for and attention to the whole family to meet the needs of food,
clothing, housing, health, education, marriage. The fates of life are
concerned.
Mother, was the hero of the
household for her husband, her son, and the rest of her husband's property.
Laments the mother began to conceive of the fetus, childbirth, care for, feed,
educate the children, all work performed by mothers run unconditionally, under
any circumstances a protector dare leave work alone, such as when a family was
breakfast, lunch until Favors , suddenly a baby crying, or remove dirt, for the
convenience of the baby. We realize that the struggle of a mother is so great
and noble, companions of the Prophet Muhammad SAW asked Rosululloh SAW, to whom
the Prophet Yes, if a benefit? Rosulloh said your mother up three times, and
then to your father.
Artisan give birth in the
countryside, is a hero who set up and maintain when there is a birth, a
thankless job, did not recognize the time and weather, without a vehicle, he is
willing to sacrifice to save the baby and mother. Although paid in rice and
money makeshift lunch box.
Kyai, Ustadz, Ustadzah, Ulema,
are selfless heroes day, night, morning, he was willing to sacrifice to educate
his students, to prepare the younger generation good and moral religion, for
the salvation of the world and the hereafter. Let us ponder for a moment when a
mother has given birth to a son, who was called theologian, when the
celebration of the birth of the called theologian, when the mother and father
do not understand the religion then entrusted to the clergy, when the
celebration of a marriage being called scholars, when the celebration of the
Hajj were called theologian, even when no one died either from among
high-ranking officials, regular officers, the people, rich or poor, the first
call is a theologian or in sundaes’ familiar is Alim Ulama.
If this world without Ulama, life
would be chaotic; all forms of crime will emerge from various circles, to kill
each other, lifting the ignorant leader who has no religious basis within
himself.
Teachers are heroes who
contributed in preparing generation, to educate young to own science and
technology to be carried out within the community, to establish a caliphate in
Indonesia motherland, to create, cultivate beneficial to human life.
When a mother or father has a
child who cannot read, write, speak, calculate, know and understand the history
of Indonesia, which contains the national struggle, leaders and Indonesia
nation. So the first step made by a teacher to understand the character of each
student, educate and train, motivate, introduce, and directs that the child is
able to know, interested, excited, and understand new life in a classroom
environment.
As difficult as it faced a
non-civil servant teachers or civil servants, they are faced with patience
though many students are less pleasant. Laments faced many challenges, and the
energy released by a teacher. A teacher
does not think of himself, his family but also for students, so that a student
who has the ability to communicate with the social environment in schools.
Although the teacher called a hero without merit, but struggle to challenging both
of the parents, the community, government, and politics and from the students
themselves, in spite of the struggle which is considered unusual but full
responsibility for shaping the younger generation which has the nation's
character is immoral, is useful for the nation Religion and State.
Every person who has the task
based on the position and status of each others .So, they deserve the title of
hero, both in his family, his people, patients, passengers, his pupil.
Employees, or subordinates. So hopefully useful
Monday, November 30, 2015
siapa yang menciptakan Alloh swt
siapa yang menciptakan Allah swt
"Siapa yang
menciptakan Allah?" Pemuda Ini Menjawab hingga Atheis tak berkutik
Ada seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid,
dia mengajukan 3 pertanyaan yg hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak
boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya,
jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan
apa-apa... Pertanyaan atheis itu adalah: 1. Siapa yg menciptakan Allah??
Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin
Allah ada jika tidak ada penciptanya?? 2. Bagaimana caranya manusia bisa makan
dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai
dalil, tapi pakai akal.... 3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat
dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah
neraka juga dari api?? Tidak ada satupun jamaah yg bisa menjawab, kecuali
seorang pemuda. Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis : 1.
Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana
angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?? Atheis itu diam membisu.. "Jika
kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain,
tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa
Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??
" Saya
ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan?
Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita
buang air ketika dalam perut ibu kita dulu?? Jika anda dulu percaya bahwa kita
dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya,
lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga
tanpa buang air??
3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan
keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang
atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab :
"Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga
terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah,
bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya juga
tercipta dari bahan yg sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka?? Sang athies
itu ketiga kalinya terdiam...
Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran
kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yg terkesan mencela/merendahkan agama
kita harus kita hadapi dengan kekerasan. Dia menjawab pertanyaan sang atheis
dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi
atas pertanyaannya.. Itulah pemuda yg Islami, pemuda yg berbudi tinggi,
berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai
manis dalam indahnya Aqidah... Ada yg berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu
Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala...
fakta di balik Adzan Sholat Subuh
Fakta
Dibalik Adzan Sholat Subuh
the basic human in our life for the future in the world and hereafter |
Sholat subuh
adalah sholat fardhu yang rakaatnya paling sedikit dan waktu pelaksanaannya
dikala fajar. Memang sholat subuh ini paling berat dibandingkan sholat lainnya.
Hal ini karena sebagian besar umat muslim saat waktu sholat subuh masih
terlelap dalam tidurnya, bahkan ada yang baru tidur. Maka dari itu, dalam adzan
sholat subuh disematkan satu kalimat yang tidak ada di adzan sholat fardhu
lainnya yang memiliki arti "sholat itu lebih baik daripada tidur".
Tapi tak hanya itu, ternyata dibalik sholat subuh yang waktunya saat fajar itu
menyimpan rahasia yang tidak semua orang tau Ketika adzan subuh terdengar,
sebaiknya kita segera bangun dan melaksanakan solat subuh. Karena puncak
seseorang terkena serangan jantung adalah pukul 6 pagi sampai 12 siang. Ini karena
adanya peningkatan tegangan saraf simpatis dan penurunan tegangan saraf
parasimpatis. Hal itu dibuktikan melalui studi yang dilakukan oleh MILIS, studi
GISSI 2, dan studi lain dianggap falid di dunia. Tegangan saraf simpatis yang
meningkat akan menyebabkan tekanan darah meningkat, denyut jantung lebih kuat,
dan sebagainya. Sebaliknya pada waktu itu pula terjadi penurunan saraf
parasimpatis yang menyebabkan tekanan darah turun, denyut jantung melemah, dan
sebagainya. Semua ini terjadi pada manusia. Hal ini menurut ilmu kesehatan
sangat aneh, karena semua itu dapat terjadi walaupun kita sedang tertidur dan
terjadi pada semua manusia di segala usia. Penelitian mengenai hal ini
dilakukan oleh Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980. Mereka mengeluarkan kelompok
sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang diselidikinya. Pada
pembuluh darah yang normal yang sel dinding bagian dalamnya tidak dibuang jika
ditetesi zat kimia Aseltikolin akan melebar. Inilah yang membuat aneh karena
ketika dibuang sel dindingnya dan ditetesi Aseltikolin tidak melebar. Setelah
hal itu diketahui, muncullah berbagai penelitian dengan salah satu penelitian
berhasil adalah penelitian yang dilakukan oleh Ignarro dan Murad. Mereka
menemukan terdapat zat yang ada disana yaitu zat NO (Nitrik Oksida). Oleh
karena penemuannya ini, Furchgott, Ignarro, dan Murad mendapat penghargaan
Nobel di tahun 1998. Nitrik Oksida ini berfungsi untuk mencegah darah membeku
dengan cara mengurangi sifat menempel satu sama lain pada trombosit darah kita.
Baca : Telur goreng ini mengeluarkan darah setelah diperdengarkan ayat ruqyah
Hal ini pun dapat dilakukan dengan pemanasan kecil. Yaitu mengambil wudhu,
melaksanakan sholat subuh pada waktunya, terlebih jika ditambah dengan berjalan
menuju masjid, itu akan sangat baik. Juga karena hal ini dapat mencegah
gangguan kardiovaskular. MasyaAllah, setelah ribuan tahun ternyata inilah yang
membuat adzan sholat subuh itu berbeda dengan adzan sholat lainnya dan inilah
manfaat dari melaksanakan sholat subuh tepat pada waktunya.
Monday, October 26, 2015
PROPOSAL KEGIATAN EXTRA KULIKULER
BAB
1
PENDAHULUAN
A. LANDASAN
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1
butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa
pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan
Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Nasional Pendidikan,
Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar
isi pendidikan dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta
didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan.
4. Dasar Standarisasi Pengembangan Diri
Ekstrakurikuler yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 yang memberi arah pengembangan
Diri Ekstrakurikuler di sekolah dan di luar sekolah.
B. PENGERTIAN
Pengembangan diri merupakan kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.Kegiatan pengembangan
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir peserta didik, serta
kegiatan ekstra kurikuler. Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan
pengembangan diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan untuk pengembangan
kreativitas dan karir. Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling
menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta
didik.
Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi/dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstra kurikuler dapat
diselenggarakan oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai
dengan kemampuan dan kewenangannya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik
dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.
2. Tujuan
Khusus
Pengembangan
diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan:
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
e. Kemandirian
f. Kemampuan
kehidupan keagamaan
g. Kemampuan sosial
Pengembangan diri meliputi dua komponen:
- Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. kehidupan
pribadi
b. kemampuan
sosial
c. kemampuan
belajar
- Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. kepramukaan
b. latihan kepemimpinan,
ilmiah remaja, palang merah remaja
c. seni, olahraga,
cinta alam
d. keagamaan
E. BENTUK-BENTUK
PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan sebagai
berikut.
1.
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan
terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama,
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
2.
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya,
antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
3.
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku
sehari-hari seperti: berpakaian rapi,
berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang
lain, datang tepat waktu.
4.
Terprogram, adalah kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun
waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal melalui
penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling, krida, karya ilmiah,
latihan/lomba keberbakatan/prestasi, seminar, workshop, bazar, dan kegiatan
lapangan.
5.
Pengkondisian, adalah pengadaan sarana yang mendorong terbentuknya perilaku terpuji.
BAB II
PENGEMBANGAN
DIRI
MELALUI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
A. STRUKTUR
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
- Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di
luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah/madrasah.
- Visi dan Misi
a. Visi
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah
berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya
kemandirian dan kebahagiaan peserta didik
yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat
dipilih oleh peserta didik sebagai kegiatan pengembangan diri di luar mata
pelajaran
2) Menyelenggarakan kegiatan di luar mata
pelajaran dengan mengacu kepada kebutuhan, potensi, bakat dan minat peserta
didik.
3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Pengembangan,
yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan potensi, bakat dan
minat peserta didik
b. Sosial,
yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab sosial peserta didik.
c. Rekreatif,
yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
.
4. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan
ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik
secara individual.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra
kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta
didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara
penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan
ekstra kurikuler dalam suasana yang mengembirakan dan menimbulkan kepuasan
peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan
ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan
baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
5. Jenis kegiatan
Ekstra Kurikuler
a.
Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR).
b.
Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
c.
Latihan/lomba
keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya,
cinta alam, keagamaan.
d. Kegiatan lapangan, meliputi kegiatan yang dilakukan di
luar sekolah berupa kunjungan ke obyek-obyek tertentu.
6. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan
ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan
ekstra kurikuler yang diikuti sekelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan
ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan
ekstra kurikuler yang diikuti seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan
lapangan.
B.
PERENCANAAN KEGIATAN
Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis
kegiatan yang memuat unsur-unsur:
1. Sasaran kegiatan
2. Substansi kegiatan
3. Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang
terkait, serta keorganisasiannya
4. Waktu dan tempat
5 Sarana dan pembiayaan
C. PELAKSANAAN
KEGIATAN
1. Kegiatan
ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan
secara langsung oleh Guru, konselor dan tenaga kependidikan di madrasah.
2. Kegiatan
ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi,
jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.
D. PENILAIAN KEGIATAN
Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler
dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah oleh
pelaksana kegiatan.
E. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan ekstra kurikuler adalah
pendidik dan atau tenaga kependidikan
sesuai dengan kemampuan dan kewenangan untuk kegiatan ekstra kurikuler yang
dimaksud.
F. PENGAWASAN KEGIATAN
1. Kegiatan
ekstra kurikuler di madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan
pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan ekstra
kurikuler dilakukan secara:
a.
interen, oleh kepala madrasah.
b. eksteren, oleh pihak yang secara
struktural/fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler
yang dimaksud.
3. Hasil pengawasan didokumentasikan,
dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di madrasah.
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PALANG MERAH REMAJA
MTS. DARUL HUDA
I. PENDAHULUAN
Palang Merah
Remaja merupakan kegiatan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah yang
mengandung pendidikan, dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat,
teratur dan praktis dengan tujuan untuk lebih menanamkan solidaritas
kemanusiaan, memupuk rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Kegiatan ini
merupakan juga salah satu cara untuk mendukung sistem ketahanan sekolah yang
berwawasan nasional, cinta tanah air dan menunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
Tujuan dan
cita-cita mulia Palang Merah Remaja akan dapat terwujud dengan melaksanakan
program latihan dan pembinaan terhadap anggota-anggota PMR. Hal ini dituangkan
dalam Program Rutin Tahunan PMR Mts Darul Huda.
II. DASAR
PEMIKIRAN
1. Keputusan Menteri Pendidikan No. 0323/U/1978,
tanggal 28 Oktober 1987 tentang Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi
Muda.
2. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah No. 129/C/Kep N 81, tanggal 8 Agustus 1981 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Kesiswaan bagi siswa SMP dan SMP dalam lingkungan Pembinaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah melalui usaha meningkatkan Ketahanan Sekolah.
III. SASARAN
Peserta didik menjadi generagi yang
Peduli sesama, terampil, mandiri, berjiwa optimal.
IV. SUBSTANDI
KEGIATAN
1.
Penerimaan dan Pelatihan Anggota Baru
2.
Latihan Rutin Pekanan
3.
Latihan Dasar Kepemimp
4.
Lomba Tingkat Sekolah
5.
Kegiatan PMI Cabang
6.
Latihan gabungan
7.
Buka Puasa Bersama
8.
Rapat Pengurus
9.
HUT PMR
10. Jambore PMR
V. PESERTA
KEGIATAN
Peserta didik yang masih aktif di PMR
Mts Darul Huda tahun 2013.
VI. ANGGARAN DANA
1. LDK PMR Rp. 1.689.000,-
2. Lomba PMI se Kab. Garut Rp. 720.000,-
3. Lomba PMI se Kecamatan Rp. 825.000,-
4. Lomba PMI Rp. 720.000,-
5. Kegiatan Rutin PMR sekolah Rp .
2.320.000,-
6. Latihan gabungan (4 sekolah) Rp.
2.050.000,-
7. HUT PMR Rp. 1.800.000,-
8. Jambore PMR Rp. 5.000.000,-
VII. SUMBER DANA
1.
BOP
2.
BOS
3.
Sumbangan masyarakat (Donatur Orang tua)
4.
PMI
Pembina PMR
(Putra) Pembina
PMR (Putri)
Agus Syamsu Rijal, S.Pdi
Putri
Mengetahui,
Kepala
Mts Darul Huda
\
Deden Maoludin, S.Pdi
Subscribe to:
Posts (Atom)