Bila engkau anggap shalat itu
hanya sebagai penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya.
Bila engkau anggap shalat hanya
sebagai sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.
Anggaplah shalat itu pertemuan yang kau nanti
dengan Tuhanmu.
Anggaplah shalat itu sebagai cara terbaik kau
bercerita dengan Allah SWT.
Anggaplah shalat itu sebagai
kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah SWT.
Anggaplah shalat itu sebagai
seriusnya kamu dalam bermimpi.
Bayangkan ketika "adzan
berkumandang," tangan Allah melambai kepadamu untuk mengajak kau lebih
dekat denganNya.
Bayangkan ketika kau "takbir," Allah
melihatmu, Allah tersenyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu.
Bayangkanlah ketika
"rukuk," Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau
merasakan damai dalam sentuhan-Nya.
Bayangkan ketika "sujud," Allah
mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu: "Aku
mencintaimu wahai hambaKu."
Bayangkan ketika kau "duduk di antara dua
sujud," Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan: "Aku tak
akan diam apabila ada yang mengusikmu."
Bayangkan ketika kau memberi
"salam," Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih
setelah itu.
Subhanallah sungguh nikmat shalat
yang kita lakukan. Tidak akan sia-sia yang menyebarkannya, tidak akan rugi
orang yang membacanya.
Beruntunglah orang-orang yang
mengamalkannya.
Aamiin Allah humma amin
0 comments:
Post a Comment