Pakar NASA ini masuk Islam pasca
sembunyikan fakta Lailatul Qadar
Subhanallah ternyata
banyak yang disembunyikan oleh orang-orang barat tentang kehebatan Islam yang
ditunjukan dalam bentuk kejadian alam di dunia ini.
Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah
Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa,
Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti
empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar. Demikian dilansir BIP,Ahad
(5/7/2015)
Ia
menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan masalah ini
sehingga dunia tidak mengetahuinya. Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa
malam Lailatul Qadar adalah “baljah” (بَلْجَة); tingkat
suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan
pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.”
Sayyid
menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10
bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali Lailatul Qadr
dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
Hal ini sudah pernah ditemukan
Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan mempublikasikannya
dengan alasan agar non Muslim tidak tertarik masuk Islam.
Statemen ini mengutip ucapan
seorang pakar di NASA bernama Carner, seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd
Mesir.
Hal tersebut dikemukakan Abdul
Basith Sayyid, Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir,
serta Dr. Abdul Basith As-Sayyid juga mendukung hal tersebut dalam sebuah
program di TV Mesir.
Sayyid juga menegaskan, pakar
Carner akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA.
Ini bukan pertama kalinya, NASA
mendapatkan kritikan dari pakar Islam. Pakar geologi Islam Zaglol Najjar pernah
menegaskan, NASA pernah menghilangkan satu halaman di situs resminya yang
pernah dipublikasikan selama 21 hari. Halaman itu berisi hasil ilmiah tentang
cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di
langit.
Sayyid menegaskan, “jendela” yang
berada di langit itu mirip yang disebutkan dalam Al-Quran.
وَلَوْ فَتْحنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِنْ السَّمَاء فَظَلُّوا فِيهِ يَعْرُجُونَ
لَقَالُوا إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَارنَا بَلْ نَحْنُ قَوْم مَسْحُورُونَ
“Dan jika seandainya Kami
membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka
terus menerus naik ke atasnya. tentulah mereka berkata: “Se sungguhnya panda
ngan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.”
(Al-Hijr: 14)
Saat itu Carner menyaksikan
dengan bukti jelas bahwa jagat raya saat itu gelap setelah “jendela” itu
tersibak. Karenanya, setelah itu Carner mendeklarasikan keislamannya.
Setelah Carner masuk Islam, ia
menafsirkan fenomena “mencium Hajar Aswad” atau mengisyaratkan kepadanya –
seperti penjelasan Abdul Basith Sayyid – bahwa batu itu merekam semua orang
mengisyaratkan kepadanya (dengan lambaian tangan) atau menciumnya. Carner juga
mengungkapkan tentang sebagian potongan Hajar Aswad yang pernah dicuri. Setelah
12 tahun diteliti, seorang pakar museum Inggris menegaskan bahwa batu tersebut
memang bukan dari planet tata surya Matahari.
Carner, pakar Inggris itu
kemudian melihat sample Hajar Aswad sebesar biji (kacang)hims. Ia menemukan
bahwa batu itu melancarkan gelombang pendek sebanyak 20 radiasi yang tidak
terlihat ke segala arah. Setiap radiasi menembus 10 ribu kaki.
Carner menambahkan, batu itu
mampu mencatat nama-nama orang yang berhaji dengan radiasi gelombangnya.
Sebagaimana, tegas Sayyid Abdul Basith, Imam Syafi’i menyatakan bahwa Hajar
Aswad mencatat nama setiap orang yang mengunjunginya baik dalam haji atau umroh
sekali saja.
19 JANUARI 14:00
Dalam kehidupan selalu ada
pilihan.
Dimana ada hal yg banyak
mengandung maslahah (manfaat/kebaikan) dan hal yg mengandung mudharat
(kerugian/keburukan).
Dan manusia diberi kebijakan
untuk memilih, yg mana pilihan tersebut akan dipertanggungjawabkannya kelak di
akhirat.
“Karena mata, hati, tangan, kaki
akan jadi saksi. Tiada dusta diri yg tak terhakimi”-Opick
Semoga Allah selalu memberi
kekuatan dan keteguhan untuk melangkah dalam proses kehidupan, dengan
keberkahan, ridha, serta ampunan dariNya.
Aamiin.
0 comments:
Post a Comment