Cara mencerdaskan otak dari
pandangan islam
11. Solat
shalat
merupakan aktivitas ubudiyah yang dilakukan oleh setiap muslim, perintahnya
telah hadir 14 abad yang lalu dan telah menjadi kewajiban .
Siapa
sangka ternyata shalat mampu meningkatkan daya ingat, bahkan bisa mencerdaskan
ini disebabkan karena darah tidak akan memamsuki urat syaraf di dalam otak
melainkan ketika sesorang tersebut sembahyang yaitu ketika sujud, urat tersebut
memerlukan darah untuk beberap saat tertentu saja iniartinya darah akan
memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar shalat yang 5 waktu yang
wajibkan oleh islam, begitulah keagungan ciptaan Allah.
Orang yang tidak shalat walaupun
akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam suatu keadaan
justu akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan normal, justru tidak
heran kebanyakan dari kita yang sama sekali tidak pernah melakukan shalat
kadang tidak segan segan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrahnya
kejadian walaupun akal mereka mengetahui perkara yang di lakukan tersebut
adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak dapat mempertimbangkan
secara normal, maka sudah jelas bahwa shalat mempu mengarahkan jalan pikiran
manusia, bahkan sampai meningkatkan daya ingat kita.
Gerakan
shalat tergolong unik, faktanya adalah manusia menunduk diri serendah
rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri, dan dari sudut pandang
ilmiah gerakan ini mengantar manusia kepada derajat paling tinggi
setinggi-tingginya mengapa karena dengan melakukan sujud secara rutin, pemburu
darah di otak perlatih unruk menerima banyak pasokan darah. Pada saat duduk
posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal
keotak itu artinya otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu
kerja sel-selanya dengan kata lain sujud yang tumaninah dan kontinyu memacu
kecerdasan serta meningkatkan daya ingat kita.
Luar
biasanya shalat yang memiliki keajaiban tak pernah kita sadari sebelumnya,
shalat mampu memberikan kecerdasan serta lebih meningkatkan daya ingat bahkan
telah di sebutkan bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar, ini
berarti semakin cerdas shalat kita makan semakin cerdas otak kita.
Dr Fidelma, ahli
neurologi asal Amerika Serikat. Ketika ia menemukan beberapa urat saraf di
dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Penelitian yang ia lakukan sampai
ke sholat yang dilakukan orang muslim.
Dan subhanallah,
sholat lah yang memecahkan apa yang ditelitinya selama ini. Gerakan sujud saat
sholat membuat darah mampu mengalir ke saraf otak.
Dia
menyimpulkan, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat
menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Itu lah kenapa
juga orang muslim ketika selesai sholat merasa lebih tenang.
Dokter ini
akhirnya dengan ikhlas mengucap syahadat.
2. Puasa
Berpuasa
selama bulan Ramadan ternyata dapat meningkatkan kecerdasan otak dan membuat
kamu dapat berpikir lebih tajam dan lebih kreatif. Dengan berpuasa maka
neurotropik yang diturunkan otak kamu dapat mengalami peningkatan, yangmembantu
tubuh dalam produksi lebih banyak sel-sel otak, dan dapat meningkatkan fungsi
otak.
Saat berpuasa
pun kamu akan mengalami yang namanya penurunan jumlah hormon kortisol yang
dihasilkan oleh kelenjar adrenal dapat membuat seseorang menurunkan tingkat
stres selama dan setelah bulan Ramadhan. Puasa juga dapat membuat kamu dapat
berpikir lebih tajam dan lebih kreatif karena saat puasa maka rasa lapar itulah
yang akan memaksa kamu untuk berpikiran lebih tajam dan lebih kreatif. Karena
menurut penelitia, pikiran yang melambat maka akan membuat otak bekerja lebih
tajam.
Seperti
yang dikutip dari Okezone, dampak positif dari kamu berpuasa selain
yang sudah dijelaskan di atas juga berpuasa dapat membantu kamu dalam proses
detoksifikasi di dalam tubuh. Dengan kamu tidak makan dan tidak minum, maka
membantu dalam mengeluarkan racun yang menumpuk di dalam tubuh
(detoksifikasi).
Selain itu, juga
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kolesterol. Kolesterol
yang rendah maka akan mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke. Menurut
sebuah penelitian mengatakan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan dapat menurunkan
kolesterol karena saat berpuasa maka kamu dapat menikmati efek positif pada
lipid mereka.
33. Membaca al-Quran
Penurunan
depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam
penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek
penelitiannya. Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian
lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Objek penelitiannya terhadap 5
orang suka relawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Penelitian yang
dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an
dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan
bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan
bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
Menurut
penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat
Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih
tenang.
Menurut
penelitian membaca Al Qur’an sehabis maghrib dan subuh dapat meningkatkan
kecerdasan otak sampai 80 % , karena di sana ada pergantian dari siang
ke malam dan
dari malam kesiang hari di samping itu ada tiga aktifitas
sekaligus ,
membaca , melihat dan mendengar .
“Tak ada lagi
bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan
kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.
Dari
hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97%
dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.Objek penelitiannya
terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Penelitian
yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran
dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.
Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan
bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa
Arab yang bukan dari Alqur’an.
Menurut
penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat
Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih
tenang.
Selain
memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Maha benar Allah
yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
0 comments:
Post a Comment