Wednesday, September 7, 2016

Cara mencerdaskan otak dari pandangan islam

Cara mencerdaskan otak dari pandangan islam
11.  Solat
shalat merupakan aktivitas ubudiyah yang dilakukan oleh setiap muslim, perintahnya telah hadir 14 abad yang lalu dan telah menjadi kewajiban . 
 Siapa sangka ternyata shalat mampu meningkatkan daya ingat, bahkan bisa mencerdaskan ini disebabkan karena darah tidak akan memamsuki urat syaraf di dalam otak melainkan ketika sesorang tersebut sembahyang yaitu ketika sujud, urat tersebut memerlukan darah untuk beberap saat tertentu saja iniartinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar shalat yang 5  waktu yang wajibkan oleh islam, begitulah keagungan ciptaan Allah.
                Orang yang tidak shalat walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam suatu keadaan justu akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan normal, justru tidak heran kebanyakan dari kita yang sama sekali tidak pernah melakukan shalat kadang tidak segan segan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrahnya kejadian  walaupun akal mereka mengetahui perkara yang di lakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak dapat mempertimbangkan secara normal, maka sudah jelas bahwa shalat mempu mengarahkan jalan pikiran manusia, bahkan sampai meningkatkan daya ingat kita.

 Gerakan shalat tergolong unik, faktanya adalah manusia menunduk diri serendah rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri, dan dari sudut pandang ilmiah gerakan ini mengantar manusia kepada derajat paling tinggi setinggi-tingginya mengapa karena dengan melakukan sujud secara rutin, pemburu darah di otak perlatih unruk menerima banyak pasokan darah. Pada saat duduk posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal keotak itu artinya otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selanya dengan kata lain sujud yang tumaninah dan kontinyu memacu kecerdasan serta meningkatkan daya ingat kita.
Luar biasanya shalat yang memiliki keajaiban tak pernah kita sadari sebelumnya, shalat mampu memberikan kecerdasan serta lebih meningkatkan daya ingat bahkan telah di sebutkan bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar, ini berarti semakin cerdas shalat kita makan semakin cerdas otak kita.
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat. Ketika ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Penelitian yang ia lakukan sampai ke sholat yang dilakukan orang muslim.
Dan subhanallah, sholat lah yang memecahkan apa yang ditelitinya selama ini. Gerakan sujud saat sholat membuat darah mampu mengalir ke saraf otak.
Dia menyimpulkan, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Itu lah kenapa juga orang muslim ketika selesai sholat merasa lebih tenang.
Dokter ini akhirnya dengan ikhlas mengucap syahadat.
2.  Puasa
Berpuasa selama bulan Ramadan ternyata dapat meningkatkan kecerdasan otak dan membuat kamu dapat berpikir lebih tajam dan lebih kreatif. Dengan berpuasa maka neurotropik yang diturunkan otak kamu dapat mengalami peningkatan, yangmembantu tubuh dalam produksi lebih banyak sel-sel otak, dan dapat meningkatkan fungsi otak. 
Saat berpuasa pun kamu akan mengalami yang namanya penurunan jumlah hormon kortisol yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dapat membuat seseorang menurunkan tingkat stres selama dan setelah bulan Ramadhan. Puasa juga dapat membuat kamu dapat berpikir lebih tajam dan lebih kreatif karena saat puasa maka rasa lapar itulah yang akan memaksa kamu untuk berpikiran lebih tajam dan lebih kreatif. Karena menurut penelitia, pikiran yang melambat maka akan membuat otak bekerja lebih tajam.
Seperti yang dikutip dari Okezone, dampak positif dari kamu berpuasa selain yang sudah dijelaskan di atas juga berpuasa dapat membantu kamu dalam proses detoksifikasi di dalam tubuh. Dengan kamu tidak makan dan tidak minum, maka membantu dalam mengeluarkan racun yang menumpuk di dalam tubuh (detoksifikasi). 
Selain itu, juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kolesterol. Kolesterol yang rendah maka akan mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke. Menurut sebuah penelitian mengatakan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan dapat menurunkan kolesterol karena saat berpuasa maka kamu dapat menikmati efek positif pada lipid mereka.
33. Membaca al-Quran
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Objek penelitiannya terhadap 5 orang suka relawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Menurut penelitian membaca Al Qur’an sehabis maghrib dan subuh dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80 % , karena di sana ada pergantian dari siang
ke malam dan dari malam kesiang hari di samping itu ada tiga aktifitas
sekaligus , membaca , melihat dan mendengar .
“Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.
Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.
Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).

Maha benar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”

0 comments:

Post a Comment